Senin, 24 Desember 2012

Dream Catcher: Bukan Kalung Biasa

A: "Kamu belum oke kalau belum pakai kalung macam gini!"
B: "Itu alat pengusir mimpi buruk, tahu!"

Jika kalian jalan-jalan ke tempat-tempat hang out-nya anak muda, pastikan mata kalian menemukan kalung dream catcher seperti gambar di samping ini. Sekilas kalung ini semacam trend dan fashion-nya anak muda zaman sekarang. Tetapi, tahukah kalian? Bahwa dream catcher ini merupakan suatu alat yang digunakan suku indian di Amerika sebagai salah satu tradisi yang mereka yakini.

Dream Catcher adalah alat penyaring atau pemilah mimpi. Merupakan semacam jimat yang digunakan kaum Sioux (suku Indian Montana) untuk menghalau mimpi buruk (energi negatif). Menurut legenda, mimpi buruk akan disaring melalui jaring-jaring yang terdapat pada dream catcher dan menjadikannya energi positif lalu akan disalurkan melalui bulu/rumbai dream catcher.

Secara tradisional, kaum Sioux menggunakan dream catcher untuk menjaga anak-anak kecil dari mimpi buruk dan biasa menggantungkannya di dekat tempat mereka tertidur atau di rumah mereka. Mereka meyakini dengan tradisi yang dilakukan ini maka mereka telah menjaga setiap penghuni rumah dari energi negatif.

Begitulah sejarah singkat tentang dream catcher. Ternyata, kalung yang sekarang ini kerap menjadi trend fashion-nya anak muda merupakan bagian dari budaya kamu Sioux atau suku Indian di Amerika. Hal ini membuktikan bahwa budaya dapat diadopsi dan dilahirkan kembali menjadi budaya baru. 

Dewasa ini, dream catcher tidak hanya budaya milik kaum Sioux, tetapi telah menjelma menjadi bagian dari budaya (fashion-nya) anak muda dan telah dipopulerkan di kebudayaan barat bahkan negara kita sendiri menjadi benda hiasan dan alat New Age. Siapa saja dapat menemukan benda ini di toko-toko hadiah, aksesoris, internet, dan lain sebagainya.

B: "Kamu belum oke kalau belum tahu asal-usul kalung ini!" 
A: "Hehehe"
( 'Dream Catcher: Bukan Kalung Biasa' oleh Siti Maryam Auliyana | 102050185 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar