Minggu, 23 Desember 2012

Budaya Yang Punah

'Sayangnya, budaya tidak dapat di kloning dan diawetkan seperti fauna yang nyaris punah"

Tahukah, bahwa di tanah air tercinta ini banyak budaya khususnya kesenian tradisional yang hampir punah? Di Jawa Barat saja terdapat 40 jenis kesenian tradisional yang nyaris punah, bahkan Kuningan harus merelakan enam kesenian tradisional yang mereka miliki telah hilang di kehidupan masyarakat. Berdasarkan data inventarisasi Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPNST), Kabupaten Kuningan memiliki 88 jenis kesenian tradisional yang 30 di antaranya saat ini sangat berkembang, 25 kesenian masih berkembang, 27 tidak berkembang dan 6 kesenian punah.

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Tanah air kita ini memiliki beraneka ragam kesenian yang unik dan berbeda mulai dari Sabang sampai Merauke. Keragaman budaya ini merupakan harta yang berharga dan tentunya kita sebagai warga negara yang baik patut menjaga dan melestarikan kebudayaan yang telah lahir dari tangan nenek moyang kita. Mereka yang telah menjaga tradisi dan menghormati kebudayaan yang diwariskan kepada anak cucu termasuk kita, maka sudah sepantasnya kita turut menghargai dan menghormati harta warisan yang tak ternilai ini.

Namun melihat kehidupan saat ini, kenyataan seperti berkata lain. Menjaga dan melestarikan seolah-olah hanya menjadi petuah yang tidak dilaksanakan. Buktinya saja banyak budaya di bumi pertiwi ini yang nyaris punah bahkan telah punah. Dan menyedihkan sekali ketika budaya yang kita miliki diakui oleh negara lain bahkan merekalah yang membanggakan serta melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Jika sudah demikian, maka siapa yang berhak disalahkan? Tentunya bangsa kita sangat marah terhadap mereka yang telah mengklaim budaya yang kita miliki menjadi milik mereka. Tetapi ini merupakan bukti nyata bahwa bangsa kita kurang peduli dengan budaya asli tanah air kita sendiri.

Karawitan, Mamanukan, Sarawalet, kesenian tersebut merupakan tiga diantara budaya (kesenian tradisional) yang telah punah. Mungkin kalian pun lupa atau bahkan tidak mengetahui seperti apa bentuk kesenian tradisional tersebut. Kita memang patut sedih dengan kenyataan saat ini. Bangsa Indonesia telah banyak dimasuki dan dipengaruhi oleh budaya asing yang serba modern. Tetapi seiring berjalannya waktu, sudah semestinya budaya di Indonesia semakin berkembang dan eksistensinya meluas tidak hanya di Indonesia saja. Bukankah akan lebih membanggakan jika kita dapat memperkenalkan kepada dunia tentang budaya yang kita miliki? Tidak hanya itu, tetapi budaya kita yang sangat kaya yang kita miliki.

Maka, mulailah membangun rasa kecintaan terhadap budaya tanah air kita dan sebarkanlah rasa cinta itu kepada orang lain. Jangan sampai kita memperpanjang daftar budaya yang punah. Dengan mencintai dan melestarikan kebudayaan yang kita miliki, maka kita telah berkontribusi kepada pemerintah dan negara untuk membantu merevitalisasi budaya. Ini semua bukan untuk pemerintah, tetapi untuk bumi pertiwi ini!

Budaya bukanlah fauna yang dapat diawetkan jika sudah mati. Tetapi budaya lebih dari itu, ia dapat hidup kembali asalkan kita para manusia memiliki semangat dan keinginan serta kecintaan yang tinggi untuk menghidupkannya kembali dan melestarikannya. STOP daftar Budaya yang Punah! Kita dapat menghentikannya.

(Budaya Yang Punah oleh Siti Maryam Auliyana | 102050185) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar