Jumat, 21 Desember 2012

Pelestari Budaya

Baik yang tua maupun muda, pada akhirnya akan pergi dan menghadap Sang Khalik. Mereka hanya meninggalkan warisan budaya dan harapan agar anak cucunya kelak dapat menjaga warisan yang telah ditinggalkan.

Sadar atau tidak, para pelestari budaya yang tersebar di seluruh pelosok bumi pertiwi ini seolah menjadi gerbang utama dan terakhir dalam hal pelestarian budaya. Hal tersebut seperti telah ditakdirkan kepada mereka sebelum mereka lahir ke dunia.

Entah bagaimana awalnya, namun budaya adalah hal yang sudah semestinya dipertahankan. Di zaman serba praktis ini, pelestari budaya tetap menjadi bagian dari cerita lama di belahan bumi ini. Perlahan eksistensi mereka dianggap kurang penting dengan lahirnya modernisasi dan menyandang julukan 'kuno' karena terus-menerus hidup di lingkup tradisional.

Hal lain terjadi di kota-kota yang telah berlari jauh meninggalkan tradisi budaya di pelosok desa yang dianggap kuno. Ketika mereka menginjakkan kaki kembali di pelosok desa yang kaya budaya, maka produksi budaya akan menjadi sajian unik, berbeda dan menarik untuk diceritakan kembali dan menjadi buah tangan kepada anak cucu mereka di kota dan sebagai bukti bahwa mereka telah berwisata ke tempat tersebut.

Hidup ini memang susah, tidak selalu enak namun bukan berarti selalu diiringi dengan keterpaksaan. Begitulah kurang lebih potret kehidupan para pelestari budaya. Menjadi pengemban tugas untuk melestarikan budaya dengan ketulusan meski satu-persatu manusia di bumi ini mulai meninggalkan tradisi budaya yang hidup dari tangan mereka yang senantiasa memeliharanya.

Demikianlah kehidupan, seleksi alam akan terus berlangsung dan menembus kehidupan setiap manusia di dalamnya. Begitupun dengan kehidupan para pelestari budaya. Pada saatnya nanti mereka akan mati dan budaya mengikuti kepergian mereka setelahnya. Para pelestari budaya pada akhirnya meninggalkan tanggung jawab kepada anak cucunya untuk meneruskan tugasnya atau mungkin budaya yang mereka tinggalkan telah ikut mati bersama kepergian para pelestari budaya sebelumnya.

Renungkan sejenak dan pikirkan, budaya bukan sekadar hal unik dan buah tangan untuk orang-orang yang menunggu di rumah. Budaya adalah warisan pelestari budaya kepada kita agar senantiasa memelihara serta melestarikannya. Ucapkanlah terimakasih kepada mereka, pelestari budaya di seluruh pelosok bumi pertiwi yang indah ini.

(Pelestari Budaya oleh Siti Maryam Auliyana | 102050185)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar