Jumat, 28 Desember 2012

Indonesia Bisa Bertahan dari Krisis Global

Deputi Bidang Perdagangan Kemenko Perekonomian menganalisis bahwa walaupun terkena dampak krisi global sebanyak tiga kali, Indonesia masih mampu bertahan dan mampu bersaing dalam perdagangan global.
Tercatat 3 kali Indonesia terkena dampak krisis yaitu tahun 1998, 2007 dan 2011. Tapi Indonesia mampu bertahan karena beberapa faktorn yang dimiliki Indonesia.
Ada enam Indikator khusus yang dimiliki Indonesia dibandingkan negara-negara lain yang terkena langsung dari daak krisi global saat ini dan beberapa tahun yang lalu.
Pertama, Indonesia Bisa bertahan karena konsumsi tinggi rakyatnya memiliki tingkat konsumsi yang terbilang tinggi dan jumlah penduduknya yang banyak.
Kedua, secara beo ekonomi, Indonesia terletak pada wilayah strategis atau titik poin dalam hal perniagaan, hal ini merupakan suatu kondisi yang sebenarnya sudah lama terjadi sejak Indonesia masih di jaman kerajaan sekitar abad 16 Masehi silam. Letak strategis beberapa pelabuhan masa lampau Indonesia, seperti selat Malaka, Sunda Kelapa, Banten menjadi tempat bertemunya kapal perniagaan asing.
Lalu ketiga, secara geopolitik, Indonesia tidak memiliki musuh secara politik dengan negara-negara lain. Hal itu disebabkan, Indonesia mempunyai jaringan lewat organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, G-20 , ASEAN, dan beberapa organisasi dunia lainnya.
Keempat, Indonesia kaya akan Sumber Daya alam yang melimpah. Indonesia punya daerah-daerah yang berpotensi SDA-nya, namun dai segi infrastruktur dan teknologi pengembangan masih dirasa kurang.
Lalu kelima, sebanyak 65 persen penduduk Indonesia berasal dari usia produktivitas yang tinggi.
Dan faktor terakhir ialah Dari segi modalitas Dan investasi asking di Indonesia mash sangat besar.
UNPAS, ditadwicahya, 102050165

Tidak ada komentar:

Posting Komentar